Peluang Kerjasama Pemasaran Online.
Hari Rabu lalu, 8 Nopember 2017 Saya diundang Ngajar Materi Bisnis Online untuk Pengusaha Pemula binaan Inkubator Bisnis IPB-Bogor.
Ada sekitar 16 Pengusaha Pemula yg sudah memiliki produk yg jelas, dan mereka bisa dikatakan kategori produsen. Status usahanya pun jelas, rata-rata sudah PT atau CV.
Begitu Saya masuk ruangan belajar yg diadakan di Hotel Pangrango 2 Bogor tsb, insting bisnis Saya langsung jalan. Setelah sempat bicara beberapa menit dg panitia sebelum acara dimulai, Saya langsung bertanya, kemana saja arah pemasaran produk mereka selama ini?
~Apakah dipasarkan lewat offline atau Online?
~Apakah sudah punya Agen atau Reseller di beberapa kota?
~Apakah sudah punya Website atau Blog?
~Promosi lewat Media Sosial apa saja selama ini?
~dll.
Pertanyaan di atas Saya ajukan karena sangat penting bagi sebuah produk yg bagus. Seperti apapun bagusnya sebuah produk, jika tidak bisa dipasarkan dg trend pemasaran saat ini, maka hasilnya akan minim.
Memang saat ini masih ada produk yg bertahan pemasarannya dg cara tradisional murni offline. Namun Saya perkirakan itu tidak banyak. Lebih banyak yg gulung tikar atau empot-empotan mencari pembeli.
Daya beli konsumen sepertinya tidak turun-turun amet. Yg berubah adalah GAYA BELI konsumen.
Sebagian besar konsumen merubah GAYA BELI-nya lewat dunia ONLINE. Otomatis Pelaku Usaha offline merasakan sepi order dari bulan ke bulan.
Jika Pelaku Usaha tidak juga merubah GAYA JUALAN-nya, maka siap-siap akan merasakan semakin kecil omset penjualannya. Atau Efek fatalnya bisa gulung tikar dalam hitungan waktu.
Penduduk Indonesia yg bisa akses internet ada 132 Juta orang lebih pada akhir tahun 2016 lalu (data APJII). Lihat Hasil Riset Pengguna Internet di Indonesia>>
Itu sekitar 50% jumlah Penduduk Indonesia. Dan trend nya tahun ini hingga tahun depan akan terus bertambah pengguna internet di Indonesia. Wajar jika sebagian besar Pengusaha yg belajar di RWP Grup selama ini menyatakan omsetnya turun kalo hanya mengandalkan penjualan offline.
Saya bersyukur diundang pada acara Bimbingan Pengusaha Pemula IPB tsb karena melihat betapa banyak potensi kerjasama pemasaran online yg bisa kita kembangkan se-Indonesia.
Panduan Business Matching 2017.
Sebenarnya Saya diundang untuk menjadi Pembicara Pemasaran Online bagi Pengusaha Pemula di bawah binaan Lembaga Inkubator Bisnis IPB tsb.
Saya menjelaskan teknik-teknis dasar riset pasar di Google & bagaimana cara supaya situs kita bisa tampil di halaman pertama Google. Juga disinggung cara promosi lain, yaitu dg Iklan Google Adwords & Facebooks Ads.
Namun karena waktunya terbatas, hanya cara SEO Google saja yg bisa dipraktekkan.
Belum selesai Saya menutup Materi Belajar, tiba-tiba Panitia mengundang Saya untuk hadir pada sesi berikutnya, yaitu sesi Business Macthing. Jadi selesai coffee break, Saya diminta tidak pulang dulu.
Saya pun jadi penasaran, apa sih Business Macthing itu? hehehe….!
Ternyata setelah Saya ikut di dalamnya, Business Matching adalah Sesi khusus untuk Pemaparan Model Bisnis Peserta sehingga bisa menarik minat Calon Investor, Calon Buyer, atau Calon Mitra Kerjasama.
Pembawa Acara memanggil satu per satu Pelaku Usaha tsb untuk memaparkan Business Model Canvass-nya masing-masing selama 4 menit.
Penjelasan Business Model Canvass meliputi :
~Key Partner.
~Key Activities.
~Key Resources.
~Value Preposition.
~Customer Relationships.
~Customer Segments.
~Channels.
~Cost Structure.
~Revenue Streams.
Setelah semua Pengusaha Pemula tsb memaparkan Business Model Canvass-nya, panitia menetapkan acara selanjutnya : Pelaku Usaha duduk semeja dg calon buyer/calon investor/calon mitra kerjasama.
Saya lihat ada beberapa tamu undangan yg hadir, sepertinya mereka sudah diundang dari panitia untuk bertemu Para Pengusaha Pemula binaan IPB ini.
Dari Buku Panduan Business Matching, Saya melihat nama-nama Perusahaan/Lembaga seperti :
~PT. Kimia Farma.
~Laznas Bank Syariah Mandiri.
~Departemen Pengembangan UMKM Bank Indonesia.
~PT. Telkom Indonesia, Tbk.
~PT. Perusahaan Gas Negara.
~Jogja Department Store – Bogor.
~PT Blue Star Anugrah – Pemalang.
~Kadin Jawa Barat.
~dll.
Menurut Saya, Semua Produk Peserta bagus-bagus & berkualitas. Tinggal masalah utamanya adalah saluran Pemasaran : “Bagaimana meningkatkan Penjualan dg sarana pemasaran efektif, salah satunya lewat Pemasaran Online?”.
Rata-rata Pelaku Usaha tsb sudah punya media sosial & blog gratis, namun belum punya Website yg dioptimasi untuk mendatangkan Pengunjung.
Berikut 16 Produk Pengusaha Pemula Binaan Inkubator Bisnis IPB :
~Teh Bit Merah.
~Produk Inovasi Benih.
~Masker Wajah dari Buah-Buahan.
~Pendeteksi Alergi Makanan.
~Gula Cair Rendah Kalori dari Kulit Singkong.
~Bandeng tanpa Duri (Banduri).
~Olahan Makanan dari Daging Sapi & Ayam.
~Teknologi untuk Mengurangi Genangan Air Hujan (Green Well).
~Pastry & Cookies.
~Beras Pratanak, cocok untuk Penderita Diabetes.
~Minuman Relaksasi dari Buah Pala.
~Minuman Rasa Buah untuk Mengatasi Masalah Kesehatan.
~Helm Green Composite dari Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit >> Sudah lulus UJI SNI, memiliki nomor Paten & Hak Merk Dirjen HAKI.
~Pupuk Organik Cair & Pestisida Organik.
~Minuman dari 56 jenis tanaman utk Ibu Menyusui, dan Biskuitnya.
~Produk Greek Yoghurt.
Pertanyaan sederhana Saya :
“Tidakkah Anda melihat Peluang Bisnis di sana, di mana Anda yg tidak punya Produk bisa menjadi Pemasar Produk-Produk mereka yg berkualitas tsb??”
Rata-rata mereka masih sedikit memiliki Agen atau belum memiliki Agen. Ini baru Produk Binaan IPB. Masih banyak di Indonesia Pusat Inkubator Bisnis lain yg juga sudah didanai oleh Kementrian Riset & Teknologi dan DIKTI.
Kabarnya setiap Pelaku Usaha yg lolos seleksi mendapatkan Dana Bantuan Rp. 200 Juta/tahun.
Kami dari RWP Grup melihat peluang ini sangat besar. Target 1 Juta Lapangan Kerja sepertinya tidak muluk-muluk jika banyak Perusahaan di Indonesia yg bekerjasama dg RWP utk Pemasaran Produknya.
Ribuan atau jutaan Member RWP nanti bisa memasarkan Produk-Produk Produsen dg RWP Grup sebagai jembatannya.
Semoga Allah Meridhoi…!
Penulis : Davit Putra, S.Si RWP.
Note :
Silahkan Sobat share Artikel ini ke Media Sosial dg menekan tombol Medsos di bawah. Supaya semakin banyak orang tahu bahwa masih banyak Karya Anak Bangsa yg membuat kita bangga…!
Video Belajar yg Saya Putar di akhir Acara :