Ceritanya hari Senin-Selasa lalu (30/7-31/7) Saya berkunjung ke Pabrik Murid RWP yg berlokasi di Majalaya- Kabupaten Bandung.
Adalah Pak Hamdi, salah satu Murid RWP yg menjadi Pemilik Pabrik tsb dg Omset mencapai Milyaran Rupiah. Tahun 2011 Pak Hamdi belajar Kelas Tatap Muka buat Website + SEO Google di Kantor RWP Bogor.
Awalnya beliau menjual Produk Cotton Bud & Kapas milik orang lain di Bandung. Order mulai datang dari websitenya yg baru dionlinekan 1 bulan lebih waktu itu. Order semakin banyak, terutama order yg datang dari perusahaan-perusahaan di Jabodetabek.
Setelah Pak Hamdi mengabarkan order-order tsb, Kami tidak pernah kontak-kontak lagi karena tenggelam dg kesibukan masing-masing.
Saya pun sempat lupa dg nama Pak Hamdi, murid yg sudah dapat order dari penjualan cotton bud & kapas milik orang lain.
Namun 7 tahun kemudian, tepatnya di akhir bulan Juli 2018 lalu Pak Hamdi mengetikkan nama “RWP” di Google. Beliau sudah kehilangan kontak Saya & mencoba mencari tahu lewat bantuan mbah Google. Setelah menemukan kontak RWP di Google, barulah komunikasi Kami terjadi lagi.
P Hamdi menceritakan perkembangan Bisnisnya ; dari yg tadinya menjual produk cutton bud dan kapas perusahaan orang lain, kini menjadi Produsen dg memiliki mesin-mesin sendiri untuk Produk Cotton Bud, Sliver Cotton, & Medical Cotton/Kapas Pembalut.
Medical Cotton bisa digunakan untuk Kapas Pembalut atau bisa juga disebut Cotton Roll dan digunakan utk kapas mayit.
Sliver Cotton digunakan untuk :
Sebagai bahan baku tips Cotton Bud (kapas yg diujung tangkai cotton bud), bisa dibuat utk Cotton Ball (kapas yg biasa digunakan utk keperluan bayi). Sliver Cotton juga bisa dijadikan bahan baku utk diolah menjadi Kapas Kesehatan/keperluan Medis/Dokter/Suntik/membersihkan alat-alat Laboratorium, dll.
Sliver Cotton yg berukuran besar di luar negeri biasanya digunakan utk keperluan salon (dililitkan dikepala/sbg pengganti handuk pada waktu perawatan rambut, seperti setelah creambath, dll).
Customernya sudah melebar ke Perusahaan di Jabodetabek, luar Jabodetabek, bahkan ke luar Pulau Jawa. Yang dahsyatnya lagi, Pak Hamdi juga menjadi penyuplai bahan baku untuk Perusahaan pertama yg dulu pernah jadi tempat Pak Hamdi dropship.
Pertanyaannya, kenapa Pak Hamdi menghubungi RWP lagi?
Selain untuk mengabarkan perkembangan Bisnis Pabriknya, Pak Hamdi ingin konsultasi perihal websitenya yg sudah lama mati. Mati gimana maksudnya?
Setelah Saya gali, ternyata beliau lupa untuk memperpanjang domain hosting websitenya. Saking sibuknya dengan orderan yg tidak pernah henti, bahkan saat ini kewalahan menerima orderan, Pak Hamdi tidak pernah lagi mengurus websitenya. Sampai-sampai untuk memperpanjang lagi juga sudah tidak ingat.
Padahal menurut Pak Hamdi, pelanggan-pelanggan besar yg selama ini beli rutin ke beliau berasal dari website. Sebagian besar Pembeli tidak dikenal oleh Pak Hamdi sebelumnya. Ada yg sekali order Rp. 50 Juta, ada yg order Rp. 100 Juta, bahkan ada yg order Rp. 500 Juta dan transfer tanpa ketemu muka.
Karena merasakan besarnya manfaat website yg bisa mendatangkan pembeli tanpa iklan (pakai seo google), Pak Hamdi berniat untuk buat Website baru lagi. Bukan hanya itu, beliau juga konsultasi ke Kami untuk mencari 2 orang karyawan baru di bidang :
*Admin Penjualan, Website & Internet Marketing.
*Bagian Akunting & Keuangan.
Sobat Pembaca bisa menunggu Pengumuman Resmi ketika lowongan kerja ini resmi Kami buka. Insya Allah Kami umumkan via Email & Artikel di Website RWP ini.
Lalu Berapa Jumlah Tenaga Kerja yg ada di Pabrik Pak Hamdi saat ini?
Pabrik & Pengepakan Produk Pak Hamdi tersebar di 4 lokasi di Bandung. Saya lihat di 2 Pabrik saja karyawannya ada belasan, lalu pekerja yg tidak terlihat ada lebih dari 200 orang.
Pekerja 200 orang tsb meliputi ibu-ibu rumahan & anak-anak di lingkungan Pesantren yg membantu urusan pengepakan cotton bud. Meski tenaga pengepakan sudah mencapai 200 orang, tapi orderan masih juga belum tertutupi. Tiap hari Pembeli/Agen/Distributor menghubungi Pak Hamdi agar barangnya dikirim duluan. Namun tetap saja ada yg kurang tiap harinya.
Selama 2 hari Saya mendampingi Pak Hamdi di Pabrik & di nginap di rumahnya, ada saja telpon yg masuk menanyai order, pengiriman, pengepakan, dll.
Saya semakin membayangkan, betapa besarnya peluang terbuka lapangan kerja baru dg perkembangan Pabrik Cotton Bud & Sliver milik Pak Hamdi ini. Untuk Pengepakan di Bandung saja, beliau masih membutuhkan sekitar 100 tenaga baru.
Lalu beliau punya rencana membuka sistem Bapak Angkat di daerah-daerah yg ada Member RWP nya sebagai penanggung jawab. Barang dikirim ke daerah dalam bentuk setengah jadi, lalu pekerjaan pengepakan diberikan kepada yayasan-yayasan sosial atau pesantren-pesantren. Nanti Bapak Angkat mengkoordinir mulai dari Pengepakan dg tenaga kerja dari yayasan atau pesantren tsb, sampai kepada penjualan retail di warung-warung atau pasar modern.
Aaahhh…Rasanya diskusi selama 2 hari belum cukup di rumah Pak Hamdi. Saya harus buru-buru ke Mitra Produsen RWP di Bandung, lalu persiapan pulang untuk mengajar di RWP Salatiga selama 3 hari.
Insya Allah cerita tentang Pak Hamdi akan kita sambung lagi nanti. Plus rencana Pengumuman Lowongan Kerja baru sesuai tenaga yg dibutuhkan Pak Hamdi saat ini.
Oh ya, bagi Sobat yg mau melihat Video Proses kerja di Pabrik Pak Hamdi sampai bisa menghasilkan Cotton Bud, silahkan lihat di Channel Telegram RWP Grup>>> . Klik Tombol Join Gratis di sana…!
Sukses untuk kita yg mau berusaha…!
Davit Putra, S.Si RWP
Note:
*Merasa bermanfaat?
Silahkan Sobat share Artikel ini ke Sosial Media dg menekan tombol share di bagian bawah artikel ini…! Semoga makin banyak sahabat kita yg tercerahkan.
*Mau Ikut Kelas Website & SEO Google seperti Pak Hamdi?
Lihat Materi Kelas Website + SEO Google Pemula>>
Jadwal terdekat di Bogor : 11-12 Agustus 2018.
Format Daftar via WA/SMS/Telegram ke 0812-8215-8670 / 0813-1132-1865 sbb :
Kelas Website & SEO Google#Kelas Online/Offline#Nama Sobat#Asal Kota#Nomor HP/WA/Telegram#Sudah punya produk/Belum.