Mau Bisnis Kaki Lima atau Ruko Online?

Kali ini Saya membuat judul tulisan yg berbeda dari sebelum-sebelumnya. Berkaitan dg “Bisnis Kaki Lima” dan “Ruko Online” yg keduanya bisa dijalankan via internet.

Apa yg mendorong Saya menulis Artikel ini?

Karena banyak Saya temukan orang-orang tidak mengerti bagaimana proses menjalankan Bisnis via internet dg pondasi yg kokoh dulu (Digital Marketing).

Sebagian mereka Saya temukan pada Murid RWP, Klien Perusahaan, maupun orang-orang baru yg menggebu-gebu ingin berhasil di Bisnis ini.

Mereka hanya ingin tahu cara cepat menghasilkan Duit (Order). Mereka ingin agar begitu Websitenya jadi, bisa segera menghasilkan banyak order. Mereka ingin “garansi” jika belajar di RWP apakah bisa dijamin SUKSES…?

Bahkan ada yg bertanya : “Apakah ada garansi jika Saya ikut Kelas Fb Ads + IG Ads, lalu produk Saya tidak laku terjual bagaimana?”

He..he..he….Saya jawab tegas : “Maaf, tidak ada GARANSI Bapak. Karena penjualan bukan hanya ditentukan oleh Iklan (trafik), tapi ditentukan juga oleh cara followup pemilik produk”.

Kalo mindset atau pola pikir di awal salah, maka menjalankan bisnis akan lebih banyak menyalahkan orang lain. Tidak berani belajar dari kesalahan. Maunya langsung sukses tanpa kendala. Tidak tegas perjuangannya. Tidak fighting gitu looh…!

Heeyyy Bung..! Hey Guys….! Hey Om dan Tante…!

Ayoo buka mata..!

Siapa yg berani garansi Anda sukses cepat?

Apakah Anda tidak menghargai proses?

Anda sekolah saja tidak akan digaransi lulus oleh pihak sekolah. Kalo tidak berjuang. Kalo tidak mau ikut ujian. Meski Anda sudah bayar bertahun-tahun duduk di bangku sekolah/kuliah.

Apalagi Bisnis Online. Bisnis itu penuh dg ujian. Ujian kehidupan sebenarnya. Jadi bukan teori bisnis semata.

 

Kita lahir saja melewati proses kehamilan ibu selama 9 bulan. Itu pun lewat perjuangan sang Ibu yg “jatuh bangun” dg kondisi kesehatan yg naik-turun.

Kadang muntah siang malam. Kadang gak bisa makan normal. Kadang selera gak nafsu. Kadang kuat banget makannya, sampe suami kewalahan beli jajan ini jajan itu. Kadang tidur miring kiri salah. Miring kanan gak enak. Tidur telentang juga gak nyaman.

Pokoknya selama 9 bulan itu, hidup suami dan istri bisa tidak normal dari biasanya. Penuh perjuangan bangets pokoknya…!

Namun begitu sang bayi lahir normal dari rahim sang ibu, pecahlah tangis bahagia ayah bunda. Tak terkecuali orang tua atau bapak-ibu mertua. Semua tersenyum lega….Termasuk saudara keluarga terdekat. Itulah arti perjuangan hidup untuk sukses dari mulai lahir…!

==========================

“Berpikir, berdoa, berencana, bertindak  nyata, sabar & evaluasi hasil, perbaiki kualitas diri sambil jalan, berdoa lagi, bertindak lagi, jatuh, bangkit lagi, terpeleset, bangkit lagi, berpikir positif, berpikir positif, berdoa lagi, istighfar, lalu penuh dg energi terkumpul utk bangkit, lalu dapat segudang ilmu untuk berhasil >>>Lalu benar-benar jadi orang yg BERHASIL…!!! Hore…..!

==========================

 

Lalu di mana letak Logika Anda begitu belajar Digital Marketing 2 hari Anda bisa sukses sekejap? Atau baru praktek 1 bulan (dari nol) Anda ingin dapat Order puluhan juta tanpa rintangan?

Anda perlu buat SISTEMnya dulu untuk bisa dapat Order besar. Tanpa Sistem (Digital Marketing), Omset Anda akan naik-turun. Tidak menentu. Makanya membuat sistem tidak cukup 2 hari. Mungkin 1 bulan. Mungkin lebih.

Memang ada murid RWP yg sukses dapat Puluhan Juta sampai Ratusan Juta per bulan….Namun faktanya itu terjadi setelah sistemnya terbentuk. Atau minimal sudah berjuang untuk membentuk sistem, walaupun belum sempurna.

 

Allah saja tidak akan menjamin Anda masuk surga meski Anda rajin shalatnya selama 1 bulan. Siang-malam Anda tekun beribadah….Shalat tepat waktu…..Lalu setelah 1 bulan Anda shalatnya belang bentong…! Anda mudah mengeluh. Anda negatif thinking. 

Hey Guys ingat….Sukses itu bukan dinilai dari semangat di awal saja yg menggebu-gebu. Tapi bagaimana Anda menjalani prosesnya dari awal sampai akhir dg istiqomah. Dengan konsisten. 

Ingat, Anda lahir lewat proses perjuangan selama 9 bulan. Ibu berjuang. Bayinya juga ikut “berjuang” melewati proses pembentukan tubuh sampai sempurna. Jika Anda lahir ingin buru-buru keluar sebelum waktunya, maka Anda bisa lahir Prematur. Suksesnya Anda tidak kuat pondasinya. Anda akan mudah sakit atau mudah galau.

Jadi luruskan pikiran Anda jika ingin berhasil di dunia online. Perbaiki mindset atau pola pikir.

Mau jangka pendek buru-buru prosesnya atau jangka panjang dg sabar menguatkan PONDASI Bisnis?

Nah, bicara jangka pendek Saya menganalogikan seperti menjalankan “Bisnis Kaki Lima”.

Bicara jangka panjang Saya mengibaratkan Anda membangun “Ruko Online” atau “Mall Online” dg teknik Digital Marketing.

Saya akan tunjukkan pada Sobat apa perbedaan keduanya & mana yg sebaiknya Anda pilih?

tot digital marketing rwp

 

Perbedaan Sistem Digital Marketing dg Lapak Kaki Lima

Sistem Digital Marketing yg akan kita bangun bisa diibaratkan seperti membangun sebuah Ruko berlantai 3. Perlu pondasi yg kuat di awal & pengerjaannya memakan waktu yg tidak singkat. Jika pondasinya lemah, maka tidak bisa menopang bangunan 3 lantai tsb. Bangunan akan mudah roboh.

Namun jika Ruko 3 lantai tsb jadi dg pondasi yg kuat, maka Ruko tsb bisa mengundang banyak Pengunjung & memiliki kapasitas tampung yg banyak. Selain itu, Ruko tsb bisa memiliki database Pelanggan atau calon Pelanggan yg masuk kategori Loyal Pembeli.

Berbeda dg Lapak Kaki Lima yg dibangun di pinggir-pinggir jalan atau lapak yg menumpang di emperan Ruko orang lain.

Lapak Kaki lima tsb memang bisa mendatangkan Pembeli cepat, tidak perlu waktu lama untuk membangun Pondasi karena menumpang di bangunan Ruko orang lain.

Namun sangat banyak kelemahannya kalo jualan online menggunakan Lapak Kaki Lima tsb, yaitu :
-Harga dinilai murah oleh Pembeli.
-Brand atau Merk Bisnis kita tidak akan dikenal bagus.
-Daya tampung biasanya kecil atau terbatas.
-Tidak bisa buat Aturan sendiri karena harus taat pada Aturan pemilik Ruko atau tempat tumpangan Lapak tsb (ini terjadi pada Lapak Market Place dan Media Sosial).
-Sulit mendapatkan Loyal Pembeli karena pembeli bisa berpindah ke lain Lapak asal lihat harga yg lebih murah.
-Tidak bisa membuat Database Prospek & Pelanggan karena pikirannya hanya untuk jangka pendek. Hari ini jualan, pengennya hari ini juga dapat Pembeli. Tanpa mau berpikir rencana bisnis, target pasar, dan gak mau repot setting-setting tempat.

Sementara Database Pelanggan cocok diterapkan pada Sistem Digital Marketing yg mirip Mall Online besar. Database inilah yg akan membesarkan Bisnis kita dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun. Jadi bukan berpikir jangka pendek seperti Lapak Kaki Lima.

Jika Sistem Digital Marketing telah terbentuk, maka Penjualan sangat mudah terjadi. Pembeli akan datang sendiri karena kita sudah setting alur kedatangan Pengunjung sampai terjadi penjualan. Dalam hal ini, kita setting dulu bagaimana Alur Customer Journey yg datang dari berbagai penjuru dunia maya sehingga bisa menjadi Pelanggan setia nantinya.

Perhatikan 5 Tahap Customer Journey di bawah :

Customer Journey RWP
5 Proses Customer Journey yg akan dilewati sebelum menjadi Pelanggan Loyal Kita.

Semua Pengunjung yg datang dari internet tidak langsung bisa jadi Pembeli. Mereka akan melewati banyak proses yg akan merubah persepsi mereka, dari yg awalnya pengunjung asing (Cold Prospek), menjadi pengunjung yg mulai mengenal produk kita (Warm Prospek), sampai akhirnya bisa menjadi Pembeli atau Klien kita (Hot Prospek).

5 Proses yg akan dilewati Konsumen terhadap Bisnis kita adalah :

Awareness = Proses pengenalan Produk atau Bisnis kita supaya Calon Konsumen peduli & penasaran ingin mengetahui lebih lanjut.

Consideration = Proses pertimbangan oleh Calon Konsumen dengan melakukan Review & Riset terhadap Produk kita.

Purchase = Proses Pembelian oleh Konsumen dg mengunjungi Toko atau Website Bisnis kita, atau menghubungi CS kita.

Retention = Proses mempertahankan Konsumen supaya menjadi Pelanggan yg selalu repeat order atau Pelanggan setia.

Advocacy = Pelanggan sudah berubah menjadi “tenaga pemasaran kita” karena merasakan kepuasan dg Kualitas Produk & Pelayanan kita. Di sini akan terjadi Pemasaran Word of Mouth.

Pada Level Advocacy ini, nanti akan terbentuk sendiri yg namanya “Customer Advocacy Behavior”.

Customer Advocacy Behavior merupakan konsep yang lebih jauh lagi dari hanya sekedar orientasi pasar yang hanya merespon need & want pelanggan saja, tetapi dapat membangun hubungan yang lebih dalam lagi sehingga tercapai kepercayaan dan komitmen hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara perusahaan dan pelanggan.

Ini penjabaran Alur detailnya :

customer journey online
Semua Proses Customer Journey di atas perlu kita lakukan, kecuali proses awareness lewat Radia/TV yg tidak kita lakukan. Kita akan melakukan mulai dari Online Ads, Social Ads, Email Marketing, SEO Marketing, sampai kepada pembuatan Email Newsletter untuk menjaga Loyalitas Pelanggan.

Pelanggan yg sudah setia juga akan dirawat dg memberikan info-info edukasi lewat Sosial Media, Blog, Email Newsletter rutin, membuat Community, Program Loyalty, dll hingga nantinya terbentuk sendiri  “Customer Advocacy Behavior”.


Baru-baru ini Saya mengajar Privat Murid RWP yg sudah menghasilkan Omset di atas Rp. 300 Juta per bulan dari Market Place. Pak Hendar merasa perlu membuat Sistem Digital Marketing sendiri di Websitenya karena selama ini jualan di Market Place semakin banyak aturan. Dan dirasakan tidak bisa jadi patokan sistem digital marketing masa depan.

Untuk itu, Pak Hendar membuat sistem order dalam Websitenya. Mulai dari mendatangkan trafik sampai Pembeli Order, keluar invoice, lalu konfirmasi transfer. Salah satu trafik yg diandalkan adalah dari Facebook Ads & IG Ads. Namun Saya menyarankan juga trafik dari SEO Google & Google Ads. Karena Pengunjung dari Google biasanya sudah niat untuk membeli dg mengetikkan kata kunci…!

Selanjutnya dibuatlah sistem List Building untuk menjaring Database Pengunjung. Targetnya adalah mendapatkan Pembeli LOYAL yg akan meningkat dari bulan ke bulan. Jika Sistem Digital Marketing sudah terbentuk di Website sendiri, maka Pak Hendar tidak perlu khawatir jika terjadi apa-apa dg lapak jualannya di Market Place.

Jika Market Place tutup atau bubar sekalipun, maka Pondasi Web Pak Hendar sudah kuat untuk mendatangkan Pembeli dari Databasenya sendiri.

Lihat contoh Website Pak Hendar>>

Sudah berOmset di atas Rp. 300 Juta saja masih mau belajar membuat SISTEM DIGITAL MARKETING. 

Bagaimana dg Anda???

 

Sukses untuk Kita yg mau berusaha membentuk Sistem Digital Marketing…!

Davit Putra, S.Si, RWP.

Jadwal Pelatihan Digital Marketing RWP
Jadwal Pelatihan Digital Marketing RWP bulan Pebruari-Maret 2020.