Mau Kuantitas atau Kualitas Pengunjung?

Mau Kuantitas atau Kualitas Pengunjung?

Alhamdulillah, baru-baru ini Kami sudah meluncurkan Ebook ke-5 Affiliate RWP yg berjudul :

“Cara Meraih Omset 10 Juta sampai 50 Juta per bulan dari Internet”.

Respon para Peminat Ebook ini sungguh luar biasa banyak.

Ketika Kami menulis Artikel ini pun masih ada pendaftaran yg masuk ke WA/Telegram Admin.

Dalam 1 bulan kurang, Anggota Grup Telegram Affiliate sudah hampir menyentuh angka 250 orang. Ini sudah termasuk anggota lama yg mendaftar sebelum bulan Puasa.

4 Faktor untuk Mencapai Omset 10 Juta sampai 50 Juta per bulan.

Ada hal menarik untuk diulas di sini berdasarkan Ebook ke-5 tsb, yaitu faktor Mendatangkan Pengunjung ke situs kita.

Dari 4 Faktor penentu Omset 10-50 Juta, faktor Cara Mendatangkan Pengunjung  yg Potensial Buyer merupakan penentu yg paling sulit bagi sebagian kita.

Target Pengunjung yg Kami sarankan adalah :

Omset 10 Juta > minimal 50-100 Pengunjung.

Omset 50 Juta > minimal 100-200 Pengunjung.

Kadang ada Member RWP yg sudah mencapai target Omset di atas sebelum target minimal Pengunjung tsb.

Kadang ada yg belum tercapai, dan memerlukan lebih banyak Pengunjung lagi baru bisa tercapai Omset di atas.

Bahkan ada Member yg belum mencapai Omset di atas meskipun Pengunjung situsnya sudah melebihi angka yg Kami tulis di atas…!

Pertanyaannya, mengapa bisa belum tercapai Omset yg diinginkan?

Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kualitas Pengunjung yg datang….

kualitas jumlah pengunjung
Lebih penting mana, Kualitas atau Kuantitas Pengunjung??

Bagaimana Mengukur Pengunjung yg Berkualitas atau bukan?

Soal kualitas Pengunjung memang jarang dibahas dalam dunia Bisnis Online selama ini.

Kebanyakan kita luput memperhatikan tentang kualitas Pengunjung yg bisa menghasilkan Penjualan. Kalo orang sering menyebutkannya sbg Pengunjung yg Potensial Buyer.

Lebih banyak selama ini kita membicarakan tentang kuantitas atau jumlah Pengunjung yg banyak saja. Padahal  banyaknya Pengunjung terkadang tidak sebanding dg Penjualan yg kita harapkan.

Lantas, bagaimana mengetahui Pengunjung situs kita berkualitas atau tidak?

Berikut ciri-ciri Pengunjung yg Berkualitas :

*1. Pengunjung datang dari kata kunci yg mereka ketikkan di mesin pencari google.

*2. Pengunjung datang dari Media Sosial yg kita target, seperti Iklan FB Ads dg target komunitas tertentu.

*3. Durasi kunjungan di situs kita rata-rata 2 menit ke atas per Visitor.

*4. Halaman yg dibuka di situs kita rata-rata 2 halaman ke atas per Visitor.

*5. Faktor Bounching di bawah 70%.

*6. Ada laporan pengunjung lama yg balik lagi mengunjungi situs kita, setidaknya minimal 20% pengunjung lama balik lagi (bisa dicek di Laporan Alat Google Analytics).

*6. Setiap hari ada saja orang berbeda yg menghubungi kita. Dari 50-100 Pengunjung yg datang, setidaknya ada 1-5 orang yg menghubungi kita.

*7. Setiap hari minimal terjadi 1-2 penjualan dari Pengunjung nomor 6, atau setidaknya minimal 2 hari sekali terjadi penjualan.


Itulah 7 di antara ciri-ciri Pengunjung berkualitas yg datang ke situs kita.

Jika Sobat sudah mendapatkan Pengunjung berkualitas di atas, maka kerjanya tinggal tingkatkan saja kuantitas/jumlah Visitor sebanyak-banyaknya.

Semakin banyak Pengunjung berkualitas, semakin banyak penjualan akan terjadi.

Apakah Pengunjung situs Sobat memenuhi kriteria di atas semua atau sebagian?

Atau Sobat tidak tahu cara mengukurnya?? He..he…he….

Kalo tidak tahu berarti mesti belajar lagi nih…!

Kesimpulannya, jika Pengunjung situs Sobat sudah banyak, namun Penjualannya belum memuaskan, maka bisa jadi mereka kebanyakan adalah Pengunjung yg tidak berkualitas.

Atau Pengunjung situs Sobat masih sedikit, dan sedikit itu pun belum tentu berkualitas pula?

Ha..ha…ha….

Mari kita merenung sejenak…!

 

Sukses untuk Sobat yg mau mendapatkan Penjualan dari Pengunjung Berkualitas….

 

Note : 

Jika Artikel ini bermanfaat, silahkan Sobat share ke Medsos dg menekan tombol share di bawah ya…!

#Jadwal Bimbel Karantina 6 Bulan terdekat :

15-16 Juli 2017, Pukul 10-17 WIB.

Setelah selesai 2 hari, maka Pembinaan dilanjutkan selama 6 bulan dalam Grup Karantina Telegram.